Bagaimana cara aman membeli rumah second? Bagi sebagian orang, membeli rumah second karena harganya kadang relatif lebih murah dibanding perumahan baru yang harganya terus melonjak dari waktu ke waktu adalah alternatif terbaik, ketimbang memilih untuk terus-terusan hidup mengontrak di rumah petak. Memang di satu sisi, banyak promo perumahan baru yang ditawarkan para developer properti memberi keuntungan karena membuat pilihan semakin beragam, cuma sayangnya seringkali harga jual yang tinggi berbenturan dengan kemampuan finansial yang terbatas. Dan rumah second atau rumah bekas pakai, menjadi solusi mewujudkan mimpi memiliki RUMAH SENDIRI!
Namun seperti halnya membeli rumah diperumahan baru, membeli rumah second pun pastinya mengandung banyak resiko. Olehkarena itu, untuk Agan-agan sekalian yang punya rencana membeli rumah bekas pakai, nah sedikit tips sederhana cara aman membeli rumah second ini semoga bisa membantu.
Ada beberapa point yang sebaiknya agan ingat sebelum memutuskan untuk membeli sebuah rumah second. Point pertama yang terpenting adalah untuk tidak mudah percaya dengan penampakan rumah atau rayuan penjual rumah, terlebih jika agan berhadapan dengan broker rumah. Sebaiknya agan periksa dengan cermat kondisi fisik bangunan rumah secara keseluruhan. Jika agan merasa kurang memahami seluk beluk rumah, maka ada baiknya agan mengajak serta kerabat atau orang yang benar-benar paham tentang rumah. Banyak hal yang harus agan periksa dengan cermat seperti misalnya bagaimana kondisi dinding rumah, apakah dindingnya rapuh, retak-retak, atau mungkin ada bagian yang lembab. Atau bahkan periksa juga adakah kemungkinan rumah tersebut rentan terhadap serangan rayap, tanah yang labil dan lain-lain.
Desain interior yang menawan jika tidak hati-hati juga dapat mengelabui, untuk itu tetaplah fokus pada kondisi rumah seutuhnya agar tidak terlena. Tanyakan kapan rumah tersebut dibangun, atau apakah sudah pernah direnovasi? Mengetahui dengan benar usia sebuah bangunan rumah sangat penting untuk menjaga keselamatan dan juga potensi kerugian finansial di kemudian hari. Periksa juga bagaimana kondisi sirkulasi udara didalam ruangan termasuk penerangannya. Apakah ventilasi dan penerangannya sudah cukup baik? Pastikan tidak ada potensi ruangan menjadi lembab karena cahaya atau keluar masuknya udara tidak lancar. Ruangan yang lembab biasanya membuka peluang munculnya jamur atau rayap yang dapat membuat ruangan menjadi sumpek dan tentunya kurang baik untuk kesehatan.
Hal penting lainnya yang harus agan perhatikan adalah mengenai sumber air. Air adalah kebutuhan yang sangat vital. Jika menggunakan air tanah, periksa apakah airnya berbau atau keruh? Jika diperlukan, tanyakan tetangga atau warga sekitar rumah mengenai kondisi air di rumah mereka. Biasanya rumah yang dibangun di areal bekas pesawahan kondisi airnya kurang bagus, mudah keruh dan masih banyak kandungan besinya. Periksa juga posisi sumber air dengan tempat buangan limbah (septic tank). Jarak ideal yang baik untuk kesehatan dan tidak tercemar adalah 10 m2.
Selain air, jangan lupa pula untuk memeriksa berapa daya listrik PLN yang terpasang dan pastikan pemilik rumah tidak ada masalah tunggakan pembayaran listrik atau pelanggaran serius lainnya. Jika memungkinkan, sebaiknya agan cek jaringan kabel yang digunakan. Selain untuk menjamin keselematan dari bahaya kebakaran,pengecekan ini jika untuk memastikan tidak ada jaringan kabel yang tersambung ke rumah tetangga yang tidak diketahui, dll.
Jika dirasa agan sudah cukup puas dengan fisik luar maupun didalam rumah, maka tahap selanjutnya adalah memastikan kelengkapan surat-surat rumah, termasuk surat sertifikat kepemilikan rumah, ijin bangunan, pajak dll. Pastikan rumah yang hendak agan beli bebas dari sengketa kepemilikan, baik itu sengketa waris atau sengketa jual beli sebelumnya. Sebaiknya pikir ulang atau mungkin urungkan membeli rumah yang masih tersangkut sengketa.
Jika semua point diatas beres, maka agan sebaiknya tetap tidak tergesa-gesa untuk langsung membeli. Luangkan waktu untuk mengetahui harga pasaran rumah didaerah tersebut. Pikir matang-matang segala untung ruginya jika agan putuskan untuk membeli. Adakah agan masih perlu merenov rumah? Jika iya, seberapa besar biaya yang harus agan keluarkan? apakah melebihi budget awal agan? Lihat juga baik-baik kondisi lingkungan dan masyarakat sekeliling. Lingkungan yang aman, bebas banjir dan kondusif tentu sangat baik untuk agan sekeluarga tumbuh dan berkembang.
Demikian sekilas tips cara aman membeli rumah second, dan jikapun agan menggunakan perantara broker properti, pastikan agan pakai broker yang terpercaya. Segitu tuisan kali ini gan. Semoga bermanfaat dan selamat berburu rumah second indaman agan. Jangan lupa di share ya gan. Hatur tengkyu pisan.